Selasa, Agustus 11, 2009

Kalibiru

Kalibiru yang satu ini jangan dibayangkan sebuah kali (sungai, red) yang berwarna biru..hemm,,anda salah kalau berpikiran demikian. Kalibiru adalah suatu tempat piknik yang asik di atas bukit (eh bukit pa gunung yah, pokoknya pegunungan tinggi). Wisata ini berada di Kabupaten Kulonprogo, atasnya Sermo lah, ga jauh dari jogja, satu jam lebih dikit dari kota jogja (kalo ngebut). Jalan aja ke arah kota wates, ikuti petunjuk jalan yang mo ke arah sermo trus cari yang ada plang Kalibiru, warnanya kuning2 kalo dah mau masuk ke arah wisata ini, sudah banyak papan nama petunjuk jalannya kok, jangan kuatir ^^
Cuma ni tempet wisata ada di atas sermo, jadi mandangin waduk sermo dari atas ceritanya. Nah karena warna air waduk sermo yang memantulkan warna langit yang biru menyebabkan air waduk berwarna biru sehingga (mungkin) menyebabkan nama tempat ini diberi label "kalibiru"..huehuehue..asumsiku siih..
Perjalanan menuju ke tempat ini lumayan naek (persneling satu ato dua), berkelok (namanya juga jalan gunung), tetapi mata kita bakalan segerrr karena hanya warna hijau daun pepohonan yang kita lihat, juga jurang..hehe..masih di sepanjang perbukitan menoreh..
Terdapat beberapa lajur jalan yang masih berbatu (sayang sekali) tapi ga separah pas mau ke goa seplawan kok. Dan jalanannya lumayan sempit, so hati2 ajuah...hihihi..dan jangan lupa full-in tu bensin. Dan jalanannya yang lumayan sempit membuatku berpikir dua kali kalo nyupir mobil di sini, jadi mending bawa motor dulu buat belajar medannya kalo mau..huhuhu..
Setelah bersenang-senang berjalan di area tanjakan nan berbelok maka akan terlihat plang guedhe banget bertajukkan "Kalibiru" itu tadi. Ga bayar waktu itu, cuma uang parkir dan titip helm aja. Itu juga cuman IDR2000 aja. Padahal banyak fasilitas yang ditawarkan di tempat ini, seperti yang tertulis di papan namanya.
ini adalah plang nama tempat wisata "Kalibiru"
Ada outbound center, pondok wisata (buat yang pengen nginep), joglo pertemuan, perpustakaan (yang ni aku belum nemu, tapi pas dateng kemaren ada beberapa bangunan sedang dibangun), gardu pandang, jalur trekking, flying fox.
Nah untuk gardu pandangnya ada lima gardu pandang waktu itu yang tak singgahin dengan view yang berbeda-beda, mantab lah pokoknya..hee..
Kalo yang jalur treking mantap bener, asik buat jalan2 dengan jalur ajib yang tidak membahayakan kecuali berani ikut jalur penduduk asli yang "bagus" bener kemiringannya..hehe..
Flying fox yang aku lihat bagusnya buat anak-anak aja, soalnya jalur yang ditempuh tidak terlalu panjang, lebih panjang flying fox di njambon resto, eh tapi orang dewasa juga boleh kalo mau belajar uji pacu jantung sederhana, hehe..dan sepertinya kalau tidak hari libur tidak dibuka (padahal cuma bayar IDR10.000).
Ada enam pondok wisata di sana yang aku lihat dengan struktur bangunan dari bambu, kayu, dan gedheg. Pokoknya bener2 pondok alami lah, berasa tinggal di gunung bener (ya iyalah..hahaha)..lengkap dengan adanya kamar mandi (toilet, red) di dua titik berbeda dengan 3 kamar, dan juga dua ruang pertemuan di dua titik berbeda pula. Ruang pertemuan yang pertama di ujung jalan masuk, yang kedua di ujung jalan pucuk deket tmpat pemberhentian si flying fox tadi.
Dari gardu pandang pertama (lima menit naek jalur treking) akan kita lihat sebuah pemandangan wow! waduk sermo dari atas (tapi belum utuh dan arah dari samping) yang dikelilingi perbukitan. Kalo masih kuat mending jalan lagi menuju gardu kedua, dari sana akan terlihat waduk sermo berwarna biru dari tengah, tetapi banyak kehalangan pohon, hehe...So, jalanlah lagi menuju gardu pandang ketiga. Nah di sini bisa kita lihat segilima waduk sermo berwarna biru yang utuh lengkap dengan perbukitan yang memagarinya..hemmm..mantap..
Kalo masih belum puas berjalanlah kembali melewati jalur treking ke gardu pandang keempat, gardu yang paling gedhe, gardu tempet flying fox berada. Nah ini gardu pandang favoritku karena ada beberapa view yang aku lihat. Eh, banyak view malah. Memandang dari sebelah kanan ada perbukitan menoreh memanjang di mana waduk sermo ada di tengahnya, bukit2 lagi dan selanjutnya terhampar pemandangan hijau jogja, eh, apa bantul ya..Pokoknya kita bisa melihat kota Jogjakarta dan juga waduk dari atas..mantap lah pokoknya,,itu stres2 bakal ilang terbawa hembusan angin gunung yang dingin seger nan mantap..huehuehue..
Oia, satu tips kecil bawalah makanan pas piknik ke sini, bekal lunch juga bole, soalnya gada penjual makanan di sini ataupun minuman. Minuman perlu banget kawan, karena kita selalu mengeluarkan keringat meski berjalan di hawa gunung yang dingin. Area trekingnya sedikit memaksa kita untuk berolah raga..hehe..lumayan, ga pernah olga aku..xixixi..
Gardu pandang terakhir menghadirkan pemandangan kota jogja dari atas bukit, terlihat titik2 atap rumah, gedung yang kuecil banget..tapi ya jangan di bayangkan kayak di hargodumilah ato gombel, dari atas bukit ini semua tampak kuecill banget kayak semut,,ga keliatan malah, tips lagi bawa teropong aja biar puas liat2nya.
ni waduk sermo dari gardu keempat

ni pemandangan ke arah selatan dari gardu keempat juga

Hemm.,,jadi mikir, aku ngeliat dari atas bukit segini aja tu permukiman terlihat kecil tak kasat mata, gimana Allah ngeliat kita dari Atas sana ya..kita tu keciiilll banget gada apa2nya..hihihi...aku jadi bersyukur.. ^^

yah, pokoknya persiapkan bekal minum dan makan, juga ragamu untuk menikmati tempat wisata ini. hemm, kurang promosi juga ni tempet karena aku juga belum terlalu mendengar gaung nama tempat ini. So, yg udah baca blog ini maen2lah ke sana, ramaikan wisata Jogja...tapi jangan kotori ya..di sana masih bersih dan ada banyak tempat sampah buat buang sampah2 kita,,ayeee..

oke, cukup sekian..
tetep sehat tetep semangat..
aku masih mau jalan2 lagi..ayeee...

>,<

Minggu, Agustus 09, 2009

Kiskendo Cave and Seplawan Cave

Piknik kali ini tak usah jauh-jauh dari rumah dan tak memerlukan waktu yang luama untuk mencapainya, huehuehue...
Mengingat keadaan ekonomi sedang tidak begitu membaik akan tetapi kebutuhan akan piknik alias refreshing tidak bisa untuk tidak dilakukan. Jadi apalah daya, tak ada rotan akar pun jadi, tak bisa keluar kota yang dekat2 pun jadi..halah..opo to ya..Jadi kali ini kita putuskan ke goa-goa di salah satu sudut perbukitan menoreh, dan ke salah duanya, goa kiskendo dan goa seplawan.
Goa Kiskendo dan Goa Seplawan berada di daerah barat kota Jogjakarta. Goa Kiskendo masih masuk wilayah Jogjakarta Kabupaten Kulonprogo, sedangkan Goa Seplawan berada di desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo Jateng. Perjalanan menuju ke dua goa ini memang dilakukan di dua hari yang berbeda karena keterbatasan waktu. Pagi kerja dan siang jalan2 :) selagi bisa dan ada waktu kenapa engga ;p
Perjalanan pertama adalah ke Goa Kiskendo di daerah Kulonprogo. Sayang pada waktu itu lupa bawa kamera sehingga tidak bisa mengabadikan pesona indahnya alam di daerah ini dan goanya. Kami melewati daerah Godean terus ke barat dan menaik. Jalannya emang menaik sekali karena goa ini berada di wilayah bentang pegunungan Menoreh sehingga naik turun diiringi jurang di kanan atau di kiri adalah pemandangan yang akan kita temui ketika menuju ke sana. Saat menaik (bagi yang mbonceng) coba sesekali memandang arah belakang, abaikan ngerinya jalanan tetapi lihatlah jauh ke belakang, akan terlihat pemandangan kota Jogjakarta yang wwoooowww banget...sumpe deh..
setelah naik-menaik dan belok membelok, hanya dalam jarak tempuh kurang lebih 1,5 jam dari kota Jogja maka kita akan menemui plang kecil bertuliskan "goa Kiskendo" yang pada saat kami datang sangat sepi sekali tanpa pengunjung, hanya ada beberapa penduduk yang memanfaatkan toilet untuk mandi, cuci baju, dll (waktu itu kami datang jam 1/2 3 sore sampai sana). Tidak ada tukang karcis (yang jaga) ataupun tukang parkir. Sebagai gambaran tempat parkir di sana luas dan nyaman, jalan menuju ke sini pun sudah teraspal bagus dan bisa dilewati mobil (dengan persneling 1 tentu saja).
Masuk ke taman dengan jalan menuju ke arah lembah adalah jalan menuju ke goa Kiskendo ini. Sayangnya karena (mungkin) sudah sore dan (mungkin) bukan hari libur maka tidak ada pawang atau tukang yang anter masuk untuk menjelajah di wilayah dalam goa kiskendo ini. Pintu menuju goa ditutup dengan pagar rantai besi. Sepertinya ada unsur keramat dalam goa ini, jadi inget goa Jaran di wilayah dieng yang juga tidak boleh untuk dimasuki (dikunjungi). Sehingga kami hanya menikmati keindahan alam, taman, dan hutan pinus di sekitar goa ini. Terdapat relief didinding dekat goa, gambarnya adalah kera-kera, mungkin Subali-Sugriwa kali ya, sayang kami belum bisa menterjemahkan,huhuhhu.. Di sana terdapat ruang pendapa yg cukup luas untuk melakukan suatu pertemuan, juga area taman yang bisa dijadikan ajang outbound, hohoho...agak naik terdapat gardu pandang untuk melihat Jogja dari atas. Namun sekali lagi sayang, sepertinya keberadaan tempat wisata ini tidak terurus dengan baik. Padahal tempat ini sangat bagus dan potensial untuk dikembangkan, mengingat keberadaan goa ini juga dekat dengan goa-goa lainnya, misalnya goa Seplawan yang tidak jauh dari tempat ini.
Perjalanan hari selanjutnya adalah menuju ke goa Seplawan. Kalau kemaren kami berangkat dari kota Jogja ke arah Godean ke barat, kali ini kami lewat arah selatan, yaitu dari Wates (karena kami menginginkan mendapat pemandangan yg berbeda ^^). Dari perjalanan kami ini kami menyadari bahwa jalan dari arah Godean ke barat ternyata lebih mudah dan lebih mulus aspalannya, hehe, cuman kalau berangkat dari arah ini kami bisa melewati dan melihat pemandangan Gunung Kelir dengan jelas. Itu sebuah bukit berwarna putih yang tinggi menjulang seperti kelir (geber wayang) yang menurut mitos bahwa gunung itu sebenarnya memang kelir wayang (kain putih yang dipake pas pertunjukan wayang), sehingga ada mitos di desa itu bahwa di sana tidak boleh diadakan pertunjukan wayang. Dan kalau dilanggar yaaa, kami tidak tau apa yang akan terjadi, hehe...
Ternyata jalan dari arah selatan ini tembusnya adalah pertigaan jalan setelah goa Kiskendo (kalo dari arah timur), ditandai dengan adanya sekumpulan pohon pinus di daerah ini yang tinggi2. Nah dari arah selatan ini kalau ke kanan adalah arah ke goa Kiskendo lurus ke Jogja, kami menuju arah kiri, arah purworejo. Kita belok kiri ke arah Seplawan. Jalan menuju goa Seplawan ternyata "baguuus" banget, offroad mantapp ;p
naek naek berliku, malah beberapa ada yang tidak beraspal alias berbatu and berkerikil. Tetapi lelah dan menyenangkannya perjalanan itu terbayar dengan pemandangan yang ehemm..ketika sampai di area wisata ini. Cukup dengan retribusi IDR1000 kita bisa menikmati semua potensi di zona ini. Baik itu goa, taman, situs, pemandangan, areal parkir, musola, warung, hemm..palagi ya..hee..dll lah..
Ketika mau masuk ke wilayah goa kita akan melihat replika patung Siwa-Parwati dalam ukuran besar yang konon katanya sebenarnya patung ini ditemukan di salah satu ceruk goa dan berupa patung emas 22 karat setinggi 9 cm, yang asli di bawa ke Museum Nasional di Jakarta.
patung siwa-parwati replika (aslinya emas 22 karat)

katanya ceruk goa tempat ditemuin tu patung

taman di dekat goa

Setelah melihat-lihat taman dan memasuki wilayah goa yang gelaap banget, ternyata kita harus bilang sama yang jaga untuk menghidupkan lampu di dalam goa agar kita bisa menikmati wisata jelajah goa ini. wow...
Ketika memasuki relung goa bawah tanah ini kesan pertama adalah dingin, baru masuk lebih kurang 2 meter ternyata air sungai dari mata air asli menghadang, jadi pakailah celana pendek atau gulung celana panjangmu dan lepas sepatu serta sandalmu karena kita akan melakukan susur goa. Oia jangan pake baju yang bagus, tar ndak kotor, muehehe..
Seetelah melewati air setinggi lutut kita akan naik ke dalam goa yang ternyata sangat basah dan bertanah lempung, watch out ur way!! ati2 kepleset!! hehe..
Ternyata goa yg dingin ini bisa membuat kita cukup berkeringat karena olaharaga dalam perjalanannya, sudah licin, naik turun, melewati genangan air, kehujanan air dari atas juga harus jeli melihat jalan, karena meskipun terdapat lampu penerangan tetapi ternyata keadaan goa yang amat gelap tidak bisa terkhianati,,hohohoo...tetapi stalagtit2 di dalamnya cukup menghibur dan ornamen2 ga jelas terbaca di tembok sepertinya memberikan cerita tersendiri dalam perjalanan kami ini. Setelah kurang lebih setengah jam berjalan menuju ke dalam ternyata perjalanan kami berakhir di sebuah ujung yang...berlubang luas dan dalaaaam banget kayak sumur...jadi inget film Journey to The World, di mana di cerita film itu ada sebuah sumur dalem gua yang daleeem banget dan menghantarkan kita ke dunia lain, hohohoho...efek2 film yg terbawa.
Setelah itu kami kembali menuju pintu keluar diiringi dengan perjalanan ga penting pengen coba ceruk2 goa yang sangat banyak itu. Ternyata ceruk2 goa itu juga adalah perjalanan lain ke tempat yang ga tau kita tuju, karena dari salah satu ceruk goa yang sempit yang kami masuki ternyata semakin ke dalam jalannya semakin cempit dan brrr....hahaha,,,
yasudah kami kembali ke atas bumi...
huaaah,,,perjalanan yang menyenangkan.
masuk langsung disambut air setinggi lutut, hehe

perjalanan penuh air, lempung, dan hujan, hihihi, tapi senaang :)

salah satu stalagtitnya

Setelah mengembalikan energi kami ke atas menuju ke arah situs. Disana terdapat sebuh situs lingga-yoni yang aku ga ngerti bentuknya tetapi konon katanya lingga-yoni berupa alu-lesung yang menggambarkan pria-wanita. Gubug yang menaungi itu di depannya terdapat bebatuan aneh (eem..apa situs juga ya..hehe..ga tau).
ini situsnya, dalam gubug ada lingga-yoni tadi

Dan terakir kami menuju ke menara pandang dengan menaiki bukit (lagi). Terdapat tiga menara pandang dengan satu fokus yang sama, yaitu perbukitan dan juga gunung kelir(tapi aku ga bisa liat gunung kelirnya). Sejauh mata memandang hanya hijau-hijau-hijau menyejukkan mata diiringi birunya langit yang disertai awan berarak..tempat yang indah untuk menenangkan diri :)
refresh,,,hemm,,,
salah satu gardu pandang

salah satu view pemandangan dari salah satu gardu pandang (yg ni diambil dari yang plg ujung)

Setelah puas memandang pemandangan waktunya untuk pulang dan menikmati perjalanan menurun menukik tajam dalam offroad tadi..huahuahua...

hiyaaah..capek tapi senang ^^

otcre dwaah,,,
tetep sehat tetep semangat beso kita akan piknik lagiiii,,,,

hahahahaha

:)

Rabu, Agustus 05, 2009

Wonolelo Waterfall

Hemm,,,air terjun yang satu ini ga kalah menariknya dibandingkan dengan Tawangmangu di Karanganyar atau air pancuran 13-nya Guci di Tegal. Aku ke sana (lagi2) dua taun lalu sebagai acara penutupan KKN bersama dengan puzzle-puzzle-ku yang masih lengkap 6 biji, plus satunya ngilang ga ngikut hihihi...
Letaknya secara geograpis ada di sebelah timur selatannya gunung merapi (tenggara), kalo dari obyek wisata Ketep ke arah timur jauh. Namun waktu itu kita berangkat dari TKP Jatinom, jadi kita berangkat dari sisi timur gunung.
Jalan menaik dan berliku layaknya roallercoaster ala gunung harus ditempuh dalam perjalanan menuju ke obyek wisata ini. Tapi jangan salah, penderitaan dan kelelahan selama perjalanan (terutama yang nyupir, hix) terbayar dengan pemandangan air yang sejuk nan bening di sana..huehuehue..
Setelah sampai di parkiran, layaknya obyek wisata air terjun lainnya, kita harus jalan kaki ke bawah ke areal airnya. Tetapi beda dengan dua obyek wisata air terjun tersebut di atas yang mana menempuh areal air hanya melewati tangga berundak. Untuk melihat air terjun Wonolelo ini anda diharap sabar dan menguatkan hati, iman, serta tenaga, karena harus berjalan lumayan jauh melewati tanah bebatuan, pasir, padang rerumputan, jalan terjal nan berliku tanpa undakan,longsoran debu..halah..tapi begitu adanya waktu itu...masi alami gitu boo0o'..
Udah turun jauh ke bawah, kita harus menyebrangi sungai dan melewati batu2 gedhe, karena air terjunnya ada di balik bukit,belum terlihat kalo ga jalan lagi dan meneruskan perjuangan, hohohoho...
Biasanya yang sampai mendekat ke areal air terjunnya hanya anak2 muda or bapak2 ibu2 yang masi punya tenaga ekstra, ya karena perjalanan itu tadi, setelah turun bukit harus melewati sungai, batu, dll untuk menuju ke grojogannya..bagi anak2 kecil karena di anggap membahayakan serta mbah2 yang dah sepuh hanya sampai di sungainya ini saja. Dan mereka pun bermain-main air di sini...:)
Di lain sisi perjuangan panjang nan melelahkan itu terbayar dengan hempasan dingin cipratan air dari air terjun yang satu ini..mak nyeeessss, adeeemmm setelah panas berjalan jaoooh...muke gile...kok ada ye air terjun yang harus pake di sembunyiin ama bukit ini...mbuahahaha...
ni air terjunnya, cuma keliatan kecil yua, pake hape soalnya, cape bgt waktu itu utk sekedar bawa kamera, nyebrang sungai boo0oo'

nah,,,setelah puas memandang, menikmati dinginnya, mendengar desiran airnya, serta hilang capeknya perjuangan ternyata masih belum berakir. Kita harus kembali lagi ke atas untuk pulang. Berarti kita masih harus menempuh medan yang sama dengan pas berangkat tadi...hahaha...jadi kuatkanlah hati, jiwa , dan tenagamu..makan yang banyak sebelum berangkat ke sini...hihihihi...

Jangan kuatir jalan kembali ke rumah dari ni gunung (kalo ke arah timur, tar njeblosnya di Boyolali) ajiibb bener, roallercoaster menurun. Tetapi ada beberapa tempat yang digunakan sebagai tempat parkir di beberapa sisi jalan untuk memandang pemandangan kota dan sawah di bawah, yang ibaratnya Gombelnya Semarang or Hargodumilahnya GunungKidul, muehehe...berlebihan...
wkwkwkwk...dan of course buat "hunting" poto2..hahaha..teteup,,

capek nan senang...yipiee...

oke, demikianlah laporan perjalanan saya dua taun silam (010907) dari Wonolelo waterfall..

tetep sehat tetep semangat
beso kan mo piknik2 lagi,,,
heeee

^^

Minggu, Agustus 02, 2009

Agrowisata Tambi, Wonosobo

Pernah ke wisata dataran tinggi Dieng??Itu loh, yang di daerah pegunungan tinggi Wonosobo, terkenal dengan nama Dieng Plateau. Sejuk dan indahnya serta beragam tempat wisata di daerah ini merupakan salah satu pesona yang menarik untuk dikunjungi. Ada kawah Sikidang, candi Pandawa, kawah Candradimuko, dll buanyak dengan areal satu tempat wisata ke tempat wisata lain yang lumayan jauh..heemm, tapi bukan tempat wisata itu yang aku explore sekarang, tetapi petualanganku ke sebuah perkebunan teh di daerah Wonosobo ini sebelum naek ke Dieng.
Nama tepat ini adalah Agrowisata Perkebunan Teh Tambi. Jalan menuju ke areal perkebunan teh ini searah ketika akan naek ke Dieng, tetapi nanti sebelum sampai loket masuk Dieng ada pertigaan dengan plang Tambi, belok kanan lah dan kita akan melewati jalan yang kecil di tengah areal perkebunan wortel, selada, dll. Terus aja long road to Tambi, jalannya sepi dan naik turun tapi cihui sekali, buehehe..Nanti akan ada papan nama guedhe di sebelah kanan jalan. Tempatnya luas, rapih, dan lux. Parkiran luas, taman luas, penginapannya juga bagus2, hahaha..kata anak2 lumayan buat hanimun..wkwkwk... Dan yang menyenangkan dari areal penginapan dan tamannya kita bisa ngeliat hamparan pemandangan nan hijau, luas yang menyejukkan mata dan hati, refresh bener dagh..hee...
tulisan yang gedhe agar bisa diliat dari jauh

Di deket parkiran ada patung gedhe pak tani minum secangkir teh, view-nya juga bagus buat poto2, selalu ada tempat buat yang banci kamera di sini, bahkan di setiap pojoknya..muehehe..teteuup...
Setelah masuk gerbang yang kita lihat pertama adalah areal taman dengan kolam dan saung atau pondok kecil di tengah kolam air kayak di rumah makan pemancingan..heemm..elok nian, sejuk dan adem..lalu jalan lagi ke depan akan ada ruang informasi. Di sini kita bisa tau sejumlah informasi mengenai gimana kita menginap, treking, ato outbound, make meeting room atau ikut teawalk yg kayak perjalanan wisata perkebunan teh dari awal metik pe masuk ke pabrik. hemm..yang kayak yang di pegunungan teh Sari Kemuning yang aku tulis sebelum ini juga ada pabriknya looh..
tamannya nui, yang keliatan atap itu adalah penginapannya

pondok di tengah kolam

Yang pasti karena ini perjalanan aku lakukan taun 2006 aku lupa harga2nya, yang aku inget kita berlima bayar IDR15000 untuk bisa maen2 sepuasnya di areal kebun teh belakang tanpa dikawal..yihaaa....
Jadilah kita masuk menuju areal perkebunan teh. Sebelum masuk ke kebun teh di kanan kiri jalan masuk ada beberapa penginapan dengan gazebo dan taman kecil di depannya..wuiih, mantap..di daerah penginapan yang utara ruang info malah ada kolam air terjun kecil jadi di depan pondok berasa river view..hehe..desaa bgt..ajiipp..
Ketika masuk kebun ngeliat pertama kali yang aku liat adalah nuansa hijau yang sangat kental, ya iyalah namanya juga kebon teh, huehuehue..daaann, ada rumah pu-unnya yang pu-unnya segedhe gaban, guedhe puoolll di tengah2 areal kebun teh..yihaaa...
Untuk naek ke rumah pu-un kita harus manjat pake tangga tali..wauw, deg deg plas, mana tu pu-un gedhe dan tinggi sekaleee...huhui...tapi puassss banget bisa naek ke atas...wow..indaaaah banget..hihihi..berasa monyet, ow ow ow...


areal kebun teh


rumah pu-un


Nah setelah itu kita berjalan-jalan di area kebun teh, karena hari sudah sore pas kita nyampe sini jadi ga ketemu sama mbak2 pemetik teh, kalo pagi mungkin iya, karena pan metik tehnya pas pagi katanya, aku mah lupa dengan pelajaran ini, tidaaak..kemampuan otakku menurun,,wkwkwk..
jalan setapak di tengah kebun teh

Udah dibikin jalan setapak kalo di sini, mungkin karena sudah dikelola dengan baik, ga seperti pas aku gila2an di perkebunan teh yang tak tulis sebelum ini (perjalanan keduaku). Tetapi setiap tempat memiliki filosofi dan pelajaran penting sendiri-sendiri untukku, ga pernah selalu sama..hehe, kecuali sama-sama teh..heeew...
Jalan2 di sini jauuuh dan luas, dan kebetulan tinggi teh di setiap ketinggian berbeda, mungkin ada yang selese tanam, petik, baru ditanam, dan selanjutnya bla bla bla..yang pasti kalo pengen tenggelam di tengah lautan teh carilah teh2 yang telah tinggi ato kalo ga mo ribet jongkok aja di areal teh yang masih rendah2..hehe...efek foto..wkwkwk...
tenggelam di tengah kebun teh, hahaha, padahal..hee

Setelah puas maen di rumah pu-un, lari lari sana sini di tengah kebun teh dan ketawa ketawa kita keluar dari area kebun...Kita jalan menuju ke areal penginapannya. Penginapannya macem2, tetapi semuanya terlihat bagus-bagus dan wow! buat kantong kami para mahasiswa diliat dari segi harga, hehehe..
Ada tamannya juga buat ngeliat pemandangan,,heemmm...yang pasti hari ini kami semua merasa senang dan betah serta sebenernya masih penegn diam dan menikmati suasana dingin dan lainnya,,tetapi mo gimana lagi, dieng kan jam 3 dah berkabut tebal, takut kabutnya turun dan kita ga bisa ngeliat jalan yang notabene meliuk2 gitu jadi kita harus segera cabut dari tempat itu jam 4an..hemm...


view dari tempet penginapan, dan masih byk view lain

tempat buat duduk2 di atas bukit kecil di atas penginapan, ngliat pemandangan yg beeeuhhh..

ni juga salah satu view-nya

salah satu rumah penginapannyua dan byk tipe laen, laen2lah pokoke


yang ini salah satyu sudut tamannya, dan masi ada taman laen, taman bunga, dll

ada plang petunjuk arah di area penginapan yang luaas,,

yasud, sekian laporan perjalanan yang terlambat ini..mungkin karena sudah hampir tiga taun mungkin sudah banyak perubahan di sana sini, aku belum survey lagi..hahaha...(ngarep jalan2 lagi)
ttetapi yang pasti aku sangat merindukan perjalanan "long road" to tambi ini...
*(dedicated for:cindy, mas anggi, aji, hisyam..ayo jalan2 lagi ^^)
ayo-ayo mari ke wisata ini...heemm..
siipp..

tetep sehat, tetep semangat, beso kita piknik-piknik lagi..yiihaaa,,,

>.<

Sabtu, Agustus 01, 2009

tour de karanganyar: kebun teh, candi Sukuh, candi ceto

Kalo yang ini cerita setaun yang lampau..ketika aku mengunjungi perkebunan teh di areal karanganyar. Em, sebelume aku pernah ke sana taun 2006, pas survey buat tempet makrab di daerah perkebunan teh sari kemuning ini yang konon katanya puncaknya ada tujuh, jadi mungkin aku belum mengunjungi semuanya. se-engga-enggaknya udah dua areal aku tanjaki dan dengan latar belakang yang berbeda..muehehe.,,pokoke tetep sehat tetep semangat kalo jalan2 maah...

wkwkwk..
yang pas dateng pertama taun 2006 itu sama temen2 kuliahku kita keliling kebun teh yang suasananya mirip salah satu film indonesia itu yang sudah kita ketahui itu, haha..baguuus banget pemandangannyo, ijooo di mano-mano..segerrrr..tapi jalan ke sananya bo0oo..naeeeek...tancaaap...

nah ni suasana kebun teh pas dateng taun 2006 lampau

nah dateng yang kedua kemaren (tepatnya 2008) bareng ma 3 potongan puzzle-ku yang laen. Dianter ma nyak-babe salah satu puzzle itu (makasi om dan tante..dah ngajak kita jalan2,,cihui,,kapan lagi??hihihi..ngarep.. ^^)

Yang aku inget jalan menuju tempat ini sama dengan jalan menuju ke arah tawangmangu. naek-naek-naek tiada henti...pas nyampe di areal perkebunan, rasa yang pertama di rasakan adalah hawanya yang dingin, ya iyalah pegunungan geetooo...ijooo smua, i lup green pul, muehehe,,,poto2 jangan lupa, xixixi...
then kita lanjutkan treking jalan kaki untuk mencapai puncak. Karena semalem bis ujyan, jalannya becyek, gada ojyek...maklum jalan tanah lempung untuk menuju ke atas, dan jiwa petualang kami juga memberontak untuk melewati pertengahan kebun pas naek, biar terasa terdramatisir dan full of struggle, halah..ternyata sodara-sodara, bagi anda yang tidak menyukai tantangan baju tersangkut po-on atau menemui jalan buntu di tengah, jangan sekali2 naek ke puncak melewati tengah kebun teh apalagi kalo pu-un tehnya udah tua dan tinggi2, karena ternyata jalan setapak yang biasa dilewati manusia jauuuuuh lebih cepat dan beradab...hahahaha...
nah, ni salah satu air terjun yang kita liat pas mendaki kebun teh

Sampai di puncaknya ternyata..kita kaget, karena eh karena ada seuprit perkebunan cabe di sono...hahahaha..eh, cabe pa wortel ya, lupa, yah pokoknya ternyata itu lah..wkwkwk...ternyata..dan dari puncak ini kita bisa ngeliat semua pemandangan indah yang tersuguh di mata, nikmati ajuah...dah gitu bisa ngeliat puncak2 bukit yang laen. Ngeliat tempat di mana keberadaan candi sukuh dan candi ceto di bukit yang laen yang tar kita datengin abis ini..huhui..
menuju puncak...

Setelah dirasa cukup puas maka berjalanlah kami turun sambil melihat pemandangan di bawah kami diiringi rintik hujan yang menemani, intinya kita kehujanan pas turun. Satu tips penting pas jalan2 ke kebun teh, pertama pastikan cuaca terang benderang ketika jalan naek, dan kedua jangan lupa swedia payung sebelum hujan, terbukti pada kami..hahaha..untung kami cerdas, mbuehehe,,,
di puncaknya...

Setelah di rasa cukup makan dan cukup istirahat perjalanan kami lanjutken menuju ke-dua candi di dua bukit berbeda itu. Jangan khawatir ada plang segede gaban yg nunjukin lokasi keberadaan dua candi itu. Kalo pas naek juga ada plang ato bisa disebut gapura menuju ke arah dua candi ini.
plang candi Sukuh (ada yang bilang ini candi porno..hehe)

Candi Sukuh yang kami datangi ternyata tak lain tak bukan menceritakan tentang asal muasal kehidupan manusia, pelajaran biologi jaman sekolah tempoe doeloe buat mereka kali yaa...hehe..Kebetulan waktu itu lagi ada bule yang dateng disertai dengan tourguide-nya, jadilah kita sok2an mendengarkan cerita tu bapak yang lagi nerangin tu bule make basa inggris yang gampang dicerna, muehehe,,,
Ternyata jaman dulu itu mereka sudah mengetahui bagaimana asal muasal bayi secara ilmiah, mulai dari bertemunya ovum dan sperma di rahim, bla bla bla dan seterusnya yang secara visual diperlihatkan dalam arca dan relief di candi sukuh ini.
areal candi Sukuh

Candi di sini berundak-undak, mulai dari masuk sudah terlihat relief dan arca historinya tentang yaa itu tadi, bahkan dari awal masuk candi ada arca (maaf) alat kelamin yang berfungsi membuat manusia tadi (maaaf kalo agak menjorok, tapi itulah adanya)..sampai pada candi yang teratas sebelum anak tangga terdapat patung sepasang kura2 yang lumayan guedhe...tourguide itu bilang "why turtles??"
tus dia njawab petanyaannya ndiri (karena kami dan bule2 itu juga nda tau, hehe) "because it has a long life....and second because it's style, fashion.."
ow ow ow...karena kura2 berumur panjang dan style yang dia maksud ya tempurungnya itu, ibarat baju, coba hewan laen mah kagak ade yang bertempurung kecuali kura2, kura2 dalam perahu,halah,,aku juga tadi ga tau...jawabannya, sekarang tau....

Nah, waktunya naek ke puncak teratas candi, hati2 aja yaah, jalan undakan naek ke setiap candi miring nyaris 90 derajat, hohoho...di puncak hanya terdapat dataran lapang dan sesajen di sana sini. Rupanya candi Sukuh ini masih dianggap keramat dan sering digunakan sebagai tempat berdoa, jadi jangan kaget kalo pas maen ke sini banyak sesajen di mana2, wuih Bali bgt..muehehe...
Secara keseluruhan candi Sukuh ini menceritakn tentang ilmu pengetahuan, jadi ternyata selama ini ilmuwan biologi pade ke sane dulu kali ye sebelum mencetuskan ide dari mana asal muasal manusia, bwehehe,,asaaal..
Ternyata orang2 dulu cerdas juga, dah tau ilmunya, dibikin arca dan relief lagi..ckckck..saluuuttt...
karena itulah tema dari itu semua adalah "KNOWLEDGE IS POWER"...yeah, u're right Sir... ^_^ ...saluuuttt...
reliefnya bercerita


ini relief apa cobaa???....(buka buku biologi yuaaa kalo lupa, hihihi)

pemandangan yang kami liat dari areal Candi Sukuh

Setelah terguyur dahaga kami akan ilmu pengetahuan, maka perjalanan kami lanjutkan, niat ke candi cetho..karena eh karena lagi, waktu dah beranjak sore dan kami semua harus pulang ke jogja karena beso kuliah, jadi terpaksalah kami harus menghentikan perjalanan kami hari ini..hix...padahal kami masih dahaga akan ilmu pengetahuan baru,, wah ra ceto, hehe,,tapi se-engga-enggaknya kami sudah mendapat tambahan power hari itu..waahhh, jadi inget hari itu..

yasudah,,,

tetep sehat tetep semangat
beso kita jalan2 lagi....hahahahahaha,,,

v^^