Mari kita bangun bangsa ini kembali dengan semangat dan jiwa muda kita, MERDEKA!!
FREE FOR ONCE AND FOR ALL!!
Oia, kemaren juga hari blogger nasional ya..wedew..dua hari yang berurutan untuk diperingati. Hehe…
Dan sebagai pemuda pemudi yang berkepribadian luhur aku memperingati hari Sumpah Pemuda tersebut bersama teman2 seperjuangan, puzzle-puzzle ku yang lagi pada masih bisa kumpul (tri, yusto, ana) mencoba untuk menggali kembali semangat dan loyalitas akan nasionalisme kami lewat plesir bersama ke sebuah Museum Seni dan Budaya di wilayah Kaliurang, Jogjakarta, Museum Ullèn Sentalu. Sebuah museum yang di bangun di wilayah obyek wisata Kaliurang (Lereng Gunung Merapi Jogjakarta) untuk mengingatkan kembali dan nguri-uri (melestarikan) akan adanya adat budaya Jawa. Sesuai dengan namanya, yang namanya museum seni dan budaya pastilah mengetengahkan seni dan budaya itu sendiri. Kami belajar banyak hal dari
Masuk Museum Ullèn Sentalu ini (letaknya sebelah barat lapangan tennis di daerah obyek wisata kaliurang) awal mulanya agak bingung juga coz belum tertulis dengan jelas plang penunjuk jalannya (uum…mungkin karena memang baru diperbaiki dan ditambah fasilitas karena pas di sana tadi terlihat ada beberapa tempat baru yang sepertinya kan segera ditambahkan, wow..), jadi kalo da tulisan “museum seni dan budaya” (tanpa tulisan Ullèn Sentalu) ya disitulah tempatnya… kalau bingung tipsnya Cuma satu, “malu bertanya sesat di jalan” hohoho…so, ga usah sungkan2 buat nanya Pak yang jadi petugas Retribusi di mana tempatnya..
Nyaman, dingin (ya iyalah secara Kaliurang gitu), dan suasana mistis penuh filosofi yang dirasakan ketika turun dari mobil…didukung dengan keadaan cuaca yang mendung serta tempat yang lembab bekas hujan bebarapa saat sebelumnya semakin memperyakin hati untuk mengatakan “wow, bagooosss”.. Mau masuk ke Ullèn Sentalu kita melewati jalan kecil dengan rerumputan di kanan kiri sepanjang jalan setelah belok kanan di gang yang ada tulisan “museum seni dan budaya” tadi. Pemandangan pertama yang terlihat adalah sebuah pintu gerbang besar dari kayu yang basah bekas hujan, setelah berbelok ke arah kiri barulah didapati tempat parkir dengan loket karcis tepat di depan areal parkir. Dengan menunjukkan kartu mahasiswa S1 kita membayar @Rp 15.000,- untuk masuk ke Museum dengan fasilitas guide lengkap dengan sajian minuman “awet muda” racikan Ratu Emas di akhir tour, serta boleh jeprat-jepret di tempat2 tertentu. Kalau yang udah dewasa harga tiketnya @Rp 25.000,-. So, lumayan
Ternyata di
Begitu masuk pintu gerbang kita langsung poto2 dulu, bis bagus banget, jalan setapak yang kita lalui ditumbuhi bunga2an di sepanjang pinggiran jalan, dan begitu masuk ruang museum ga boleh poto (hehe…banci kamera). Ruang museum yang pertama kita diterangin tentang tari2an Jawa (keraton), baik keraton Jogja dan Solo yang pada awalnya emang sebenee satu kerajaan. Kemudian diceritain tentang silsilah raja-raja dan keluarganya, termasuk permaisuri, putri, dan selir-selir raja. Riwayat mereka dan lain2, komplit..plit..plit.. disertai dengan beberapa foto dan lukisan yang mendukung. Lukisantersebut menurut mbak guide-nya yang asli (lukisan Raden Saleh) ada di Keraton, sedang yang di pajang di
Terakhir tadi di ruang apa ya…pokoke begitu masuk kita liat patung Ganesha lagi berdiri (jarang2
Eh lupa tadi juga sempet masuk ke kamar siapa ya tadi, kalo ga salah GRAj Nurul (namanya panjang banget, lupa..) yang isinya surat-surat dan puisi tentang patah hati, ceritanya (eh bukan cerita tapi konon katanya) si tuan puteri ini patah hati coz tidak diijinkan ma ibunya pacaran (uum pa menikah ya) dengan pria pujaan hatinya…wooo, ternyata jaman dulu juga dah ada ya patah hati (ya iyalah),,kakak dari tuan puteri sendiri (Hengki) juga pernah memiliki masalah yang sama, calon permaisuri pilihannya tidak direstui sang ibundanya..hohoho…sedih sekali..
Setelah 50 menit touring selesai, kita masuk ke ruang minum jamuan yang tadi sempet tak bilang, kita dijamu minuman “awet muda” racikan Kanjeng Ratu Emas tempoe doeloe…amien,,,biar awet muda terooss…xixixixixi…cihuilah…
Setelah itu barulah kita jalan2 ke taman2 yang ternyata luas banget (±1,2 hektar) buat jalan2 dan of course poto2..wekekekek…teteup,,,dari jalan2 ini aku tau akan ada beberapa ruang lagi yang ditambahkan, termasuk patung Caesar Yulius lagi narik pedang, dll…lo..kok LN?? hemmm….tauk ah,,,,mungkin untuk memperkaya informasi, why not…
Pokoke intine Museum Ullen Sentalu ni keren abis dan….paass banget buat poto2…sipz lah…pokoke mak nyusss…looh???
Tetep sehat, tetep semangat…beso kapan2 kita jalan2 lagi….
=D
yang ni di pintu masuknye..
ritual minum jamu awet muda
mau masuk tamannya
buat yang suka narsis2
ada patung ini juga, cuman areal tamannya lom jadi waktu itu