Minggu, Agustus 31, 2008

my anniversary...

OMG..its my birthday...
my day's coming gain...its unbelievable...

Terimakasih Tuhan telah menemani aku sejauh ini..
temani aku lagi berjalan ke depan..

temen2 yg inget ultahku..makasi buat semuanya..
ucapan...
semangat...
doa...
dll...
bahkan kau ingat pun aku senang..:D
i love u all..

huehehe...

yasud...aku cuma mau ngucapin terima kasih untuk semuanya..atas semuanya...

now i just walkin away...

:D

Jumat, Agustus 08, 2008

Sang Pemimpi, aku juga


Orang miskin bukanlah orang yang tidak mempunyai uang, tetapi orang yang tidak pernah memiliki mimpi

Pernah denger pepatah itu? Of course…kemiskinan dan kekayaan seseorang bukan hanya dipatok berdasarkan unsur kekayaan, tetapi masih banyak referensi lain yang menjadi dasar bagi penentuannya.

“Sang Pemimpi” adalah buku kedua dari tetralogi lascar pelangi… dah lama sii bacanya, tapi baru sempet menulis akan rasa dari apa yg kubaca itu sekarang, lum telat kan yey..huhui…biar telat asal selamat deh..lo??hehe..bingung..

Masih menceritakan kelanjutan, uum..tepatnya menceritakan bagian yang hilang dari cerita Laskar Pelangi kemaren, secara tetralogi gitu ya… yups, kehidupan si Ikal sebagai peran utama dan si Arai saudara Ikal yang disebut sebagai Simpai Keramat, julukan Orang Melayu kepada satusatunya sisa orang dari suatu lan, yang mengarungi masamasa sekolah sma mereka di SMA Bukan Main, bagaimana kenakalan mereka, kisah hidup, susah, sedih, senang, juga nakalnya mereka, serta beberapa pelajaran moral dan banyak sekali hikmah yang bisa kita petik. (walaupun kalo tak baca malah kebanyakan cerita si Arai ya…lo??)

Kalo aku harus menceritakan kembali buku itu ga seru kan ya, mending baca sendiri, lebih dalem, dan ambil hikmahnya sesuai dengan keinginanmu sendiri, free ur voice..halah, soundrenaline banget,,,hahahaha,,,mentang2 beso minggu gitu..

Aku mo ngambil beberapa bab yang menurutku lucu dan,,,uum…bagus..menurutku sekali lagi gitu..

Di mozaik Tuhan tahu, tapi menunggu…hahaha...pengen ketawa di kejadian ini. Ini adalah cerita kenakalan si Arai di masa kecilnya yang…mungkin saat itu tidak ada kejadian apa2, tetapi sesuai judul babnya, Arai akan mendapatkan karmanya di buku Edensor besok. Jadi pas kecil si Arai dan Ikal tu nakal. Mereka ga suka ma guru mengaji mereka Taikong Hamim yang antagonis, makanya mereka pengen balas dendam. Nah pas sholat ketika menyebut –amieen- si Arai dengan tidak tumakninah meliuk2an suara menjadi –amiien..mien..mien..mien…- dan sangat keras. Dan tentu ja kalo lagi sholat kan ga ketauan sapa yg melakukan hal itu kan, dan tentu saja dengan bantuan temen2nya yg nutup2in kesalahan Arai karena menerima dengan senang hati tindakannya melakukan perbuatan yang tidak semestinya itu..yah, ternyata Tuhan tahu apa yg dia lakukan, tetapi Tuhan menunggu…siap aja terpingkal2 di buku edensor…hahahaha…

Kayaknya yang adegan mereka kejar2an dengan kepala sekolah sma mereka yang berakir dengan bersembunyi di dalam peti ikan Nyonya Pho juga ntar da balasannya di buku edensor, hahahaha….ada kaitannya dengan teriakan Nyonya Pho pas ngeliatmerekakeluar dari peti ikan…”ikan duyuung…”.

Ada bagian lucu lagi di mozaik bioskop, di mana mereka melakukan strategi agar bisa menonton film bioskop murahan di depan los kontrakan mereka. Karena aturan di sana, kalo anak sekolah ga bole nonton film murahan Indonesia semacam itu. Bagaimana si Arai, Ikal, dan Jimbron menyamar menjadi orang berkerudung dengan menggunakan kerudung sarung yang teramat bau…sungguh anak SMA banget, hahahaha…sampai mereka ketahuan oleh Kepala Sekolah mereka akibat pengaduan dari si tukang jagung baker yang bisa membedakan mana orang berkerudung asli dan jadi2an….hahaha…mpe akirna mereka dihukum di sekolah untuk memperagakan gaya para pemain di film yang mereka tonton kala itu, tentu saja di depan teman2 mereka setelah upacara senin pagi…hahaha…

Selain itu juga di mozaik When I Fall in Love yang nyeritain perjuangan Arai menaklukkan Zakiah Nurmala Binti Berahim Matarum. Arai mpe rela mati2an belajar gitar dengan judul lagu di mozaik ini sama Bang Zaitun , lelaki flamboyan guru kuliah cinta mereka…hahahaha….secara kisah cinta Arai menggambarkan kalimta kedua dari pepatah “Love me or just hate me. But spare me with your indifference”…hahaha…nggambarin kehidupan anak muda Indonesia banget kan, pe bisa ditebak kalo si Arai bakal nyanyiin lagu itu make gitar di depan kamar Nurmala..and u know lah kejadian selanjutnya kalo dah ngerti kalimat kedua pepatah tadi…sakit hati malahan…T_T (lo kok jadi sedih, bingung…)

Seperti di kisah sebelumnya adajuga yang membuat terharu dari buku ini….hehe..hebat ne buku, bisa buat kau tersenyum sekaligus menangis, tertawa saat harus bersedih…ya di mozaik simpai keramat itu aku mampu merasakan itu dari sebagian keseluruhan cerita..si Arai yang ditinggal wafat ibunya sekaligus adiknya ketika kelas satu SD. Dan juga harus kehilangan ayahnya ketika menginjak kelas tiga SD. Bisa dibanyangin ga gimana sedihnya. Aku tulisin satu paragraph yang menceritakan Arai pas dijemput ma Ikal dan bapaknya. “Aku teringat beberapa hari setelah ayahnya meninggal, dengan truk kopra, aku dan ayahku menjemput Arai. Sore itu dia sudah menunggu kami di depan gubuknya, berdiri sendirian di tengah belantara lading tebu yang tak terurus. Anak kecil itu mengapit di ketiaknya kain kecampang berisi beberapa potong pakaian, sajadah, gayung tempurung kelapa, mainan buatan sendiri, dan bingkai plastik murahan berisi foto hitam putih ayah dan ibunya ketika pengantin baru. Sebatang potlot yang kumal ia selipkan di daun telinganya, penggaris kayu yang sudah patah diselipkan dipinggangya. Tangan kirinya menggenggam beberapa buku tak bersampul. Celana dan bajunya dari kain belacu lusuh dengan kancing tak lengkap. Itulah harta bendanya” (Hirata, 2006).

Bisa dibayangin???bahakn seorang Ikal menangis demi melihat kondisinya, tetapi justru Arai yang menghibur Ikal yang menangis dengan mainan buatannya sendiri…jadi..tertawa dalam tangis atau..tangis dalam tawa???yang pasti intinya dalam keadan apapun kita harus tetap tegar dan tabah…harus kuat…^^ dan yang pasti…harus punya mimpi….yah, harta benda terkaya yang tak kan pernah habis…mimpi…

Masuk ke mozaik Baju Safari Ayahku menurutku sangat…wow…gimana bangganya seorang ayah kepada anak2nya bahkan dengan rela cuti 2 hari demi bisa mengambil raport anak mereka yang bersekolah lebih kurang 30 kilometer yang ditempuh dengan bersepeda, dan memakai naju terbaiknya yang bahkan ketika bupati datang pun tidak dipakai, hanya untuk anaknya, baju safari empat saku, kain pemberian orang timah ketika ayah ikal menjadi pegawai tetap di sana. Hiks…. Orang tua yang bener2 bijak menurutku, tidak banyak kata, tiap kata yang beliau ucapkan sesekali mengandung banyak arti…harusnya ortu jaman skr juga gitu ya…ga usah banyak bicara (red: memarahi) tetapi banyaklah memberi contoh…hahaha…curhat…

Juga di mozaik aku ingin membuatnya tersenyum, bakal kamu liat gimana jimbron, sahabat Ikal dan Arai yang ingin membuat bahagia seorang Laksmi dengan kuda, obsesi Jimbron akan kuda sudah melebihi….

Dan mimpi2 Arai dan Ikal akan terwujud dengan penuh perjuangan dan keyakinan, “percaya” akan kekuatan mimpi itu tadi mulai dari mozaik 15 saat mereka pergi ke Jakarta dengan membawa masing2 celengan kuda Jimbron yang berisi tabungannya ketika bekerja sambil sekolah (terharu ^^~)…..

Mereka berjuang dan terus berjuang, dan yakin bisa mewujudkan mimpi itu….

Andai semua manusia mau bermimpi dan berjuang mendapatkan mimpi itu….tentu dunia ini tidak akan sekompleks ini…hahaha…

Ya sudah, karena bingung mo nulis apa lagi, aku mau bermimpi sajah….karena orang miskin harta yang paling berharganya cuman mimpi....asal ga mimpi kali yee....

…hahaha….

Itulah sepenggal kisah sang pemimpi…

Selanjutnya terserah anda..

Jangan bingung ya,,,